Memilih jurusan kuliah adalah suatu hal yang sangat penting. Pilihan jurusan kuliah anda saat ini bisa mempengaruhi kehidupan anda 10 hingga 20 tahun ke depan. Ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan untuk memilih jurusan kuliah yang tepat bagi anda. Terkadang, berkuliah di universitas terbaik tidak akan membawa hasil yang baik apabila anda salah memilih jurusan. Nah, berikut ini adalah 10 tips memilih jurusan kuliah yang tepat versi Top10Indo :
by Krzysztof Poltorak, fotocommunity.com, Creative Commons |
1. Ketertarikan dan Minat Anda
Banyak orang yang mengambil jurusan kuliah berdasarkan prospek kerja yang dijanjikan oleh lulusan jurusan tersebut. Namun, orang terkadang melupakan bahwa hal terpenting dalam memilih jurusan kuliah adalah minat dan ketertarikan mahasiswa terhadap bidang tersebut. Apabila sang mahasiswa memiliki minat yang tinggi terhadap suatu jurusan, hari-hari kuliah akan dijalani dengan senang, suka rela, dan penuh passion (gairah). Oleh karena itu, tidaklah sulit bagi sang mahasiswa untuk meraih berbagai prestasi gemilang selama ia berkuliah. Otomatis, sistem belajar dan penguasaan materi pun menjadi lebih mudah diserap. Hasil akhirnya, ketika lulus mahasiswa tersebut akan menjadi lulusan yang menguasai teori dengan baik, kompeten dalam praktek, memiliki passion di bidangnya, serta siap bersaing secara global.
2. Kemampuan Anda di Bidang Tersebut
Dalam ilmu psikologi, ada istilah "aptitude", berarti kemampuan seseorang di dalam bidang tertentu. Pastikanlah untuk memilih jurusan kuliah di bidang yang anda kuasai. Jangan mencoba untuk mengambil resiko dengan memilih jurusan yang selama ini anda merasa kepayahan, hanya karena faktor gengsi dan prestis. Jika anda memang jago di bidang matematika, jangan ragu untuk memilih jurusan Matematika atau Teknik. Jika anda dikenal suka dan pandai bermain musik, perlu dipertimbangkan juga alternatif untuk berkuliah di jurusan musik. Dengan memilih jurusan yang sesuai dengan kemampuan anda, jalan anda selama masa perkuliahan akan lebih mulus. Nilai akan lebih mudah didapat, dan penguasaan materi juga akan berjalan dengan lancar. Tak ada salahnya jika anda mengambil tes Psikologi yang berhubungan dengan aptitude sebelum menentukan jurusan kuliah.
3. Nilai-Nilai Yang Anda Anut
Setelah selesai kuliah, anda akan dihadapkan dengan kenyataan bahwa anda harus bekerja, dan kemungkinan besar pekerjaan itu akan berhubungan dengan jurusan kuliah yang anda ambil saat ini. Oleh karena itu, anda harus memperhatikan juga nilai-nilai kemanusiaan, sosial, dan religius yang anda anut selama ini sebelum menentukan jurusan kuliah. Mungkin saja anda memiliki panggilan hidup untuk menolong nyawa orang-orang sakit di daerah yang tidak mampu, maka tidak salah jika anda kemudian memilih untuk mengambil jurusan kedokteran. Mungkin juga anda memiliki impian untuk mengurangi efek global warming dan meningkatkan kualitas hutan di Indonesia, maka anda bisa mengambil jurusan ilmu kehutanan atau environmental science.
4. Faktor Uang
Tak bisa disangkal, uang memang faktor penting dalam peradaban manusia. Faktor ini juga tidak bisa luput sebagai bahan pertimbangan ketika memilih jurusan kuliah. Perhitungkan dengan baik berapa biaya yang akan keluar apabila anda mengambil jurusan kuliah tertentu, peluang untuk memperoleh beasiswa, dan sebagainya. Perhitungkan pula berapa jumlah uang yang bisa anda hasilkan jika kelak anda bekerja di bidang kuliah anda. Memang, uang adalah faktor penting, namun bukan yang terpenting. Jangan sampai faktor ini menutupi faktor-faktor lainnya dalam memutuskan jurusan kuliah bagi anda.
5. Waktu dan Aspek-Aspek Praktikal Lainnya
Tiap-tiap jurusan memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda dan waktu tempuh yang tidak sama untuk menyelesaikannya. Misalkan di Indonesia, jurusan kedokteran menuntut anda untuk setidaknya berkuliah dan melakukan berbagai kerja praktek selama 5 tahun sebelum bisa mendapat gelar sarjana dan bekerja. Pertimbangkanlah faktor waktu ini dengan usia anda saat ini, dengan target-target anda di masa depan. Pertimbangkan kapan anda ingin menikah, bekerja, hidup mapan, dan apakah semua hal itu harus dicapai setelah meraih gelar sarjana atau tidak.
6. Komitmen
Seberapa jauh anda mau berkomitmen untuk jurusan kuliah tersebut? Pastikan untuk menyelaraskan target-target anda dengan komitmen anda. Yakinkah anda bersedia meluangkan waktu untuk mempelajari ilmu ini? Apakah anda memiliki cukup kesabaran untuk mengikuti semua mata kuliah hingga memperleh gelar sarjana? Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, anda akan menyadari seberapa besar komitmen anda dalam memilih jurusan kuliah tertentu. Ingat, berkuliah tanpa komitmen akan membuat rencana masa depan anda menjadi kabur. Oleh karena itu, pastikanlah bahwa anda benar-benar berkomitmen terhadap satu jurusan sebelum memutuskan untuk masuk ke dalamnya sebagai mahasiswa.
7. Situasi Global Internasional, Nasional, dan Lokal
Yap, anda juga harus menyadari masa di mana anda hidup saat ini. Contohnya, bidang apakah yang paling menjanjikan prospek hidup nyaman? Saat ini, di masa teknologi dan informasi berkembang dengan pesat, kuliah di bidang Teknik dan Ilmu Komputer memang sangat menjanjikan iming-iming pekerjaan bergaji besar. Selain perkembangan dunia internasional, pelajari juga perkembangan di negara, atau kota tempat anda tinggal. Pandai-pandailah memprediksi, manakah bidang-bidang yang nantinya akan membutuhkan kontribusi vital dari para lulusan jurusan tertentu.
8. Masukan Dari Orang Lain
Jangan ragu untuk meminta masukan dari orang lain mengenai jurusan kuliah yang harus anda ambil. Mungkin orang lain justru lebih jeli dalam menangkap kelebihan-kelebihan yang anda miliki daripada anda sendiri. Mintalah pendapat dari orang tua, kakak kelas, guru, atau jika memungkinkan pendapat psikolog dan konselor karir profesional. Pertimbangkan pendapat mereka, dan cobalah untuk menyelaraskannya dengan minat dan tujuan anda dalam berkuliah.
9. Pertimbangan-Pertimbangan Spiritual dan Agama
Terutama di masyarakat Indonesia, pertimbangan spiritual dan nilai-nilai agama masih menjadi faktor penting dalam mengambil berbagai keputusan, termasuk memilih jurusan kuliah. Mungkin saja jurusan yang anda inginkan kualitasnya lebih bagus di Universitas yang dinaungi oleh lembaga keagamaan yang berbeda dengan kepercayaan anda. Hal ini bisa menimbulkan konflik dari dalam diri anda, bahkan bisa berakibat pada hubungan sosial masyarakat. Oleh karena itu, jangan mengesampingkan faktor-faktor yang berhubungan dengan unsur-unsur keagamaan dan spiritual dalam memilih jurusan kuliah.
10. Persiapkan Alternatif
Jika mungkin ada satu dan dua hal yang mengakibatkan anda tidak bisa memasuki jurusan kuliah di Universitas tertentu, persiapkanlah rencana B atau metode alternatif. Mungkinkah anda ingin mengambil kuliah di jurusan lain? Atau mungkin anda memilih untuk menunda dulu kuliah tahun ini dan mencoba untuk mengikuti tes masuk jurusan tersebut tahun depan? Adanya rencana alternatif bisa membuat anda lebih siap secara mental dan membuka peluang-peluang lain yang mungkin pada awalnya tidak anda sadari.
Nah, itu tadi 10 tips memilih jurusan kuliah dari kami. Semoga bermanfaat!