Siapakah pemain yang paling banyak mencetak gol dalam sejarah permainan sepak bola? Siapakah striker terhebat yang berhak menyandang gelar sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa? Jika anda penasaran untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini, maka anda harus membaca artikel dari Top10Indo berikut.
Kali ini, kami akan menyajikan daftar top scorer terbanyak dalam sejarah sepakbola. Data ini disusun oleh The Rec.Sport.Soccer Statistic Foundation (RSSSF) berdasarkan jumlah gol yang berhasil dicetak dalam pertandingan resmi, baik di level negara maupun klub. Jangan heran jika ternyata nama-nama berikut tidak familiar di telinga anda, karena beberapa dari mereka bermain pada era di mana sepakbola baru saja diciptakan. Langsung saja, berikut daftarnya:
by Jan S0L0 on Flickr.com via Creative Commons |
10. James McGrory (Skotlandia)
Jumlah gol: 550
James "Jimmy" McGrory adalah striker andalan tim Skotlandia yang bermain dalam kurun waktu 1918 hingga 1935. Pemain ini adalah legenda hidup Glasgow Celtic, di mana ia menghabiskan lima belas tahun bermain di sana, dengan catatan 395 gol dalam 378 penampilan. James juga tiga kali mampu membawa Celtic menjadi juara Liga Skotlandia, dan lima kali mempersembahkan lima Piala Skotlandia untuk klubnya.
James juga mendapat julukan sebagai "mermaid" karena sundulan dan lompatan mautnya, walaupun ia hanya memiliki tinggi 168 cm. Setelah pensiun sebagai pemain, McGrory memutuskan untuk berkarir sebagai pelatih bersama Kilmarnock dan Celtic.
9. Eusebio (Portugal)
Jumlah gol: 552
Masih terlalu pagi bagi Cristiano Ronaldo untuk menyebut dirinya sebagai pemain sepakbola terbaik sepanjang sejarah Portugal. Ia masih harus melampaui nama besar Eusebio, penyerang yang pada masanya sangat ditakuti dan dijuluki sebagai Black Panther. Wajar, Eusebio memang seorang imigran Afrika yang berganti kewarganegaraan Portugal.
Kecepatan dan kelincahannya sebagai striker membuat Eusebio sangat disegani. Selain mampu membawa Portugal menjadi juara ketiga Piala Dunia 1966 serta menjadi top skorer di turnamen tersebut, Eusebio juga mampu membawa Benfica sebelas kali menjuarai Liga Portugal dan meraih satu Piala Champion.
8. Ernst Willimowski (Polandia, Jerman)
Jumlah gol: 554
Sepanjang karirnya, Willimowski bermain untuk dua tim nasional, Polandia dan Jerman pada periode 1934 hingga 1932. Bersama tim nasional Polandia, Willimowski menjadi pemain pertama yang mampu mencetak empat gol dalam sebuah pertandingan Piala Dunia, tepatnya dalam pertandingan melawan Brazil pada tahun 1938. Penampilannya bersama tim nasional Jerman juga tidak mengecewakan, di mana ia bisa mencetak 13 gol dari 8 pertandingan.
Karena kehebatannya, Willimowski bahkan diizinkan untuk terus bermain sepakbola, bahkan dalam situasi Perang Dunia II. Ia bermain dari satu barak ke barak yang lain, sebagai pemberi hiburan sekaligus penyemangat tentara Jerman.
7. Uwe Seeler (Jerman)
Jumlah gol: 575
Satu lagi penyerang Jerman yang berhasil mencatatkan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa. Uwe Seeler dikenal sebagai striker handal tim panser dan hingga saat ini menjadi legenda Hamburg SV. Catatan rekornya sepanjang bermain untuk klub ini pada periode 1953-1972 juga sangat luar biasa, di mana ia mencetak 404 gol dalam 476 penampilan.
Uwe Seeler dikenal sebagai salah satu penyerang yang sering mencetak gol dari tendangan salto. Meskipun sangat hebat secara individual, Uwe Seeler hanya bisa membawa timnya satu kali menjadi juara Liga Jerman dan satu kali juara Piala Jerman, walaupun dalam periode itu ia tiga kali terpilih sebagai pemain terbaik di negaranya.
6. Ferenc Deac (Hungaria)
Jumlah gol: 576
Namanya pasti terdengar asing bagi anda. Maklum, kecemerlangan Ferenc Deak terjadi di masa-masa Perang Dunia, di saat berbagai turnamen internasional tidak bisa diselenggarakan. Deak pun hanya bermain untuk klub-klub lokal Hungaria, seperti Szentlorinci, Ferencvaros, dan Budapesti Dzosa. Selain jumlah gol yang dicetaknya, informasi tentang pemain ini sangatlah minim, bahkan tak ada foto dari pemain ini yang bisa ditemukan secara online.
Deac sempat membela tim nasional Hungaria dalam rentang waktu 1944 hingga 1949, di mana ia mencetak 29 gol dalam 20 penampilan. Sangat disayangkan, pemain ini tidak sempat menunjukkan kebolehannya di level dunia karena kondisi Hungaria yang kacau balau pasca Perang Dunia II.
5. Gerd Muller (Jerman)
Jumlah gol: 735
Gerd Muller adalah striker terbaik yang pernah dimiliki oleh tim nasional Jerman dan Bayern Munich. Sebagai striker, penampilannya sebenarnya tidak meyakinkan. Muller memiliki tubuh yang pendek, kecepatan lari yang biasa-biasa saja, serta tidak terlalu kuat. Yang sangat berbahaya adalah penyelesaian akhirnya yang sangat akurat serta kecerdikannya dalam menempatkan posisi.
Gerd Muller adalah bagian penting dalam tim yang membawa Jerman Barat menjuarai Piala Dunia 1974 dan Piala Eropa 1972. Ia tujuh kali mencatatkan diri sebagai top-skorer Liga Jerman, tiga kali top skorer Eropa, dan satu kali top skorer Piala Dunia. Bersama Bayern Munich, Muller 4 kali mempersembahkan gelar Liga Jerman, 4 Piala Jerman, dan 4 Piala Champion.
4. Ferenc Puskas (Hungaria)
Jumlah gol: 746
Puskas adalah bagian dari generasi emas Hungaria yang membawa tim ini menjadi juara Olimpiade 1952. Puskas juga nyaris merengkuh mahkota Piala Dunia 1954 seandainya tidak dikalahkan secara dramatis oleh Jerman Barat. Sepanjang karirnya, pemain ini dikenal sebagai striker haus gol, namun juga kerap memberikan berbagai umpan matang.
Kehebatannya membuat Puskas kemudian direkrut oleh Real Madrid. Bersama raksasa Spanyol ini, Puskas berhasil memenangi 5 gelar La Liga dan 3 Piala Champion. Ia juga tercatat 4 kali mampu tampil sebagai top skorer Liga Spanyol, serta dianugerahi gelar pemain terbaik Eropa dan dunia tahun 1953.
3. Pele (Brazil)
Jumlah gol: 767
Pele disebut-sebut sebagai pemain terbaik sepanjang sejarah sepakbola. Jika menghitung jumlah pertandingan tak resmi yang diikutinya, total gol yang dicetak Pele menembus angka di atas 1.000. Pele adalah satu-satunya pemain di daftar ini yang mampu memenangi tiga gelar Piala Dunia. Ia menghabiskan 23 karir klubnya bersama Santos, sebelum akhirnya memutuskan pensiun bersama New York Cosmos.
Karena bakatnya, Pele dianggap sebagai "harta karun nasional" oleh pemerintah Brazil, serta tidak diizinkan untuk bermain di luar negara ini. Dalam kondisi ini, Santos-lah yang paling diuntungkan. Pele mampu membawa klub ini mengalami masa-masa jaya, dengan mempersembahkan 11 gelar Liga Brazil (8 diantaranya dimenangi secara berturut-turut). Menilik skill dan prestasinya, wajar jika banyak orang yang kemudian menyebut Pele sebagai The King of Football.
2. Romario (Brazil)
Jumlah gol: 772
Pele mungkin memang seorang King of Football di Brazil, namun dalam urusan mencetak gol, masih ada yang lebih hebat darinya. Ya, sosok tersebut adalah Romario, sosok bertubuh pendek yang membawa Brazil menjadi juara Piala Dunia 1994 serta Copa America 1989 dan 1997. Berbeda dengan Pele yang mencetak hampir semua golnya di Brazil, sebagian besar gol Romario justru dicetak di Eropa, ketika ia bermain bersama PSV, Barcelona, dan Valencia.
Kecintaan Romario pada sepakbola dibuktikan saat ia masih terus bermain hingga usia lanjut dan baru pensiun di usai 43 tahun. Ada lebih dari 40 penghargaan individual yang diterimanya, di antaranya adalah 3 kali menjadi top skorer Liga Belanda, 3 kali menjadi top skorer Liga Brazil, dan dua kali menjadi pencetak gol terbanyak timnas Brazil dalam satu tahun.
1. Josef Bican (Austria, Moravia)
Jumlah gol: 805
Tak disangka, gelar pencetak gol terbanyak sepanjang masa justru dipegang oleh Josef Bican, pesepakbola Austria yang namanya kalah tenar dibandingkan Pele, Romario, atau Gerd Muller. Bican bermain dalam periode 1928 hingga 1955. Prestasi paling mencengangkan berhasil ia raih bersama klub Cekoslowakia, Slavia Prague, di mana ia mampu mencetak 395 gol dalam 217 penampilan.
Prestasinya tersebut tidak mengherankan, karena selain memiliki skill tinggi, pada saat itu sebagian besar pemain yang memiliki fisik fit lebih cenderung diberangkatkan ke medan Perang Dunia II sebagai tentara. Wajar jika kemudian Bican tidak memiliki lawan, dan mampu mencetak sekian banyak gol. Total ia mampu tiga kali mencetak tujuh gol dalam satu pertandingan, 12 kali menjadi top sekorer dalam 27 tahun karirnya, dan 5 tahun berturut-turut menjadi pencetak gol terbanyak Eropa. Di akhir karirnya pada tahun 1955, Bican membuktikan bahwa ia mampu bersinar bukan hanya karena lawan-lawannya lebih lemah. Ia masih mampu mencetak 22 gol dalam 29 pertandingan dalam liga yang lebih kompetitif, di usia yang sudah mencapai 42 tahun.