Membangun rumah tangga yang harmonis adalah impian setiap orang. Namun, mewujudkan kondisi dalam keluarga yang kondusif untuk bekerja dan berkarya tidaklah semudah yang dibayangkan. Diperlukan rasa saling pengertian, toleransi, dan tentu saja rasa saling menyayangi antara anggota keluarga, khususnya bagi yang memegang peran sebagai orang tua.
Nah, kali ini, Top10Indo akan membagikan beberapa tips untuk membina rumah tangga yang harmonis. Ada berbagai hal yang bisa anda lakukan untuk menciptakan kondisi harmonis yang membuat anda merasa betah tinggal di rumah berlama-lama. Langsung saja, berikut tipsnya:
by Catherine Scott, Wikimedia Commons |
10. Saling mendengarkan
Cobalah meluangkan waktu untuk berbincang-bincang secara empat mata dengan setiap anggota keluarga anda, terutama pasangan/ Saat berbincang-bincang, gunakanlah momen ini tidak hanya untuk mengungkapkan berbagai masalah yang anda hadapi, namun juga manfaatkan untuk mendengarkan berbagai keluhan dari pasangan.
Akan lebih baik lagi jika keluhan tersebut bisa langsung anda tanggapi dan anda carikan jalan keluarnya. Namun demikian, walaupun solusi atas keluhan yang diungkapkan tadi belum terlaksana, setidaknya anggota keluarga anda akan merasa diperhatikan karena ada sosok yang bisa diajak untuk berbagi.
9. Bersyukur
Kunci dari hidup yang tenang adalah rasa syukur dan puas terhadap hal-hal yang kita miliki saat ini, termasuk keluarga. Hidup yang tenang akan membawa kita ke rumah tangga yang harmonis. Oleh karena itu, tunjukkanlah rasa syukur dan bahagia terhadap keluarga yang saat ini anda miliki. Buatlah mereka merasa sebagai orang yang berharga dalam hidup anda.
Rasa syukur ini bisa diwujudkan dalam bentuk ibadah sesuai dengan kepercayaan masing-masing, beramal kepada yang membutuhkan, atau dengan menunjukkan pada keluarga bahwa anda bahagia bersama mereka. Syukur adalah salah satu kunci penting untuk membina rumah tangga yang harmonis.
8. Pembagian tugas
Keharmonisan hanya bisa tercapai apabila ada keseimbangan, termasuk dalam hal pembagian tugas dalam rumah tangga. Oleh karena itu, bicarakanlah baik-baik dengan pasangan anda tentang tugas-tugas harian yang harus dikerjakan. Sepakatilah siapa yang harus bertanggung jawab untuk tugas tertentu, dan jangan ragu untuk meminta bantuan setiap kali anda mengalami kesulitan.
Pembagian tugas yang baik juga akan membuat pekerjaan sehari-hari lebih efisien dan cepat terselesaikan, akibatnya anda akan memiliki lebih banyak waktu untuk bersantai dan bersenang-senang dengan keluarga. Oleh karena itu, jangan ragu untuk melakukan pembagian tugas dalam rumah tangga.
7. Memahami peran masing-masing
Satu lagi poin penting untuk membangun keluarga yang bahagia. Anda harus benar-benar mengetahui tugas, hak, dan kewajiban anda dalam rumah tangga. Sadarilah posisi anda, dan cobalah untuk memenuhi kewajiban anda sebelum menuntut hak dari anggota keluarga yang lain. Dengan menyadari posisi dan peran masing-masing, pertengkaran dan konflik rumah tangga akan bisa diminimalisir.
Walaupun demikian, jangan ragu untuk "melangkah keluar" dari posisi kita jika melihat pasangan anda kewalahan melaksanakan kewajibannya. Jangan merasa gengsi untuk membantunya, dan tunjukkan padanya bahwa anda melakukan hal tersebut karena mencintainya dengan tulus.
6. Prioritaskan keluarga
Jika anda sudah berumah tangga, maka hal ini berarti bahwa anda berkomitmen untuk mengutamakan kepentingan keluarga di atas ambisi pribadi. Ingat, membina keluarga bukanlah suatu hal yang main-main, dan jika anda sudah membangun rumah tangga, maka kewajiban andalah untuk membuatnya menjadi sebuah rumah tangga nan harmonis.
Jangan mudah melanggar janji yang sudah anda ucapkan untuk anggota keluarga hanya karena kepentingan pribadi atau pekerjaan. Ingat, anda juga harus mempertimbangkan bahwa apapun yang anda lakukan, pekerjaan yang anda kerjakan, semuanya bertujuan untuk membuat hidup keluarga anda lebih baik.
5. Luangkan waktu khusus untuk keluarga
Waktu luang untuk rekreasi dan bercengkerama dengan anggota keluarga sangat penting, apalagi jika anda termasuk orang yang sibuk bekerja. Sediakan setidaknya satu hari dalam sebulan untuk bersenang-senang dan melakukan rekreasi bersama keluarga. Hal ini bisa memperkuat rasa kebersamaan sekaligus membuat hubungan dalam rumah tangga menjadi lebih harmonis.
Jika perlu, jangan ragu untuk mengambil cuti untuk mendapatkan quality time bersama keluarga. Manfaatkanlah waktu-waktu tersebut untuk membuat hubungan anda dengan pasangan menjadi lebih romantis, atau untuk lebih memahami anak-anak anda.
4. Menyesuaikan diri dengan pasangan
Walaupun sudah lama hidup bersama dan membangun keluarga, tindakan untuk menyesuaikan diri dengan pasangan adalah hal yang harus terus dijaga. Cobalah untuk melakukan hal-hal yang disukai pasangan dan menghindari hal-hal yang tidak disukainya. Jika anda melakukan hal ini dengan tulus, maka pasangan pun akan berusaha melakukan hal yang sama.
Sikap saling memahami dan mengerti adalah syarat mutlak dalam persiapan mental sebelum menikah. Jika anda dan pasangan serta anggota keluarga lain mampu melakukan hal ini dengan baik, maka pertengkaran dan percekcokan dalam rumah tangga akan bisa dihindari dengan baik.
3. Jujur dan saling percaya
Sepintas mudah, namun tidak semudah yang dibayangkan untuk menjalankannya. Kepercayaan adalah kunci dalam rumah tangga harmonis, dan kunci dari kepercayaan adalah kejujuran. Oleh karena itu, biasakanlah untuk bersikap terbuka dan tidak menutup-nutupi sesuatu dari pasangan anda. Cobalah untuk mengkomunikasikan semua problem, masalah, atau hal-hal yang mengganjal di hati.
Jika anda terbiasa bersikap jujur, maka rasa percaya akan tumbuh dengan sendirinya dari pasangan. Tak ada lagi kecurigaan, prasangka buruk, maupun kecemburuan yang bisa memicu pertengkaran. Yang ada hanyalah sikap terbuka, saling percaya, saling mendukung, dan saling cinta.
2. Buat rencana yang terstruktur rapi
Seperti yang sudah dibicarakan di atas, membangun rumah tangga bukanlah suatu hal main-main. Anda memerlukan rencana yang tersusun rapi untuk menciptakan rumah tangga yang harmonis. Diperlukan target-target tertentu dan juga rencana cadangan untuk mengantisipasi berbagai hal yang tidak terduga. Yang jelas, akan lebih baik jika anda memiliki program rumah tangga yang tertarget.
Untuk membangun rencana, diperlukan juga partisipasi dari pasangan anda. Cobalah untuk meminta pendapat, usul, dan masukannya. Pikirkan pula berbagai program jangka panjang yang mungkin berguna, misalkan asuransi dan investasi.
1. Hormati komitmen yang sudah anda bangun bersama pasangan
Ingat, niat anda saat membangun rumah tangga adalah untuk mendapatkan kehidupan yang bahagia, baik di dunia maupun akhirat. Yang dimaksud kebahagiaan ini tidak hanya kebahagiaan anda pribadi, namun juga kebahagiaan pasangan dan anggota keluarga lainnya. Jadikanlah komitmen ini sebagai sumber motivasi sekaligus tujuan utama dari setiap aktivitas yang anda lakukan saat ini.
Jadikanlah pula komitmen ini sebagai pengingat setiap kali anda merasa sedih, patah semangat, atau merasa mulai melenceng dari tujuan. Ingatlah wajah-wajah istri, suami, atau anak-anak anda. Komitmen ini bisa menjadi energi positif yang mendukung karir sekaligus membuat anda menjadi pribadi yang lebih baik.