Teknologi artifisial intelijen ini sudah banyak diminati oleh mereka yang melek dengan teknologi internet. Pada tahun 2016 perusahaan-perusahaan menerapkan teknologi ini sekitar 38% dan diperkirakan suatu saat nanti akan meningkat tajam sebesar 62%. Hal ini tentu saja akan mengakibatkan beberapa perubahan di perusahaan yang menggunakan teknologi artifisial intelijen.
Tentunya beberapa dari kalian mengerti apa itu artifisial intelijen, ada juga beberapa orang yang tidak mengerti apa itu artifisial intelijen. Jadi apa sebenarnya artifisial intelijen itu? Artifisial intelijen adalah sebuah teknologi yang membuat sebuah komputer dapat berpikir seperti layaknya seorang manusia. Teknologi ini sudah ada sebenarnya di dalam kehidupan manusia saat ini, tapi tidak sehebat di film fiksi ilmiah.
Contoh dari penggunaan artifisial intelijen di dalam film fiksi ilmiah adalah teknologi Ultron di film iron man misalnya. Ultron dapat berfikir layaknya manusia, dan dapat menyerang manusia. Namun teknologi di dalam film fiksi ini masih jauh dari kenyataan, ada kemungkinan teknologi ini bisa diciptakan tapi puluhan tahun atau bahkan ratusan tahun kemudian.
Berikut ini adalah teknologi artificial intelligence yang berhasil manusia diciptakan dan akan dikembangkan di kemudian hari:
6. Speech recognition
Teknologi ini akan membuat kita bisa memerintah mesin komputer hanya dengan menggunakan perintah suara saja. Contoh sederhana dari speech recognition adalah aplikasi Siri yang dimiliki oleh iPhone. Dengan menggunakan aplikasi ini kita bisa mengatur beberapa hal di iPhone dengan menggunakan perintah suara. Untuk Google juga sebenarnya sudah memiliki teknologi ini, namanya adalah teknologi Google Now.
Sedangkan sebenarnya ada beberapa perusahaan yang mengembangkan teknologi ini di antaranya adalah NICE, Nuance Communications, OpenText dan Verint Systems. Semoga saja teknologi ini akan semakin berkembang dan semakin pesat sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat di Indonesia dengan harga yang murah dan dengan kualitas yang baik. Jika teknologi ini semakin berkembang maka akan banyak pekerjaan yang semakin mudah untuk dikerjakan, dan juga tentunya sangat bermanfaat untuk digunakan oleh manusia.
5. Decision Management
4. Robotic Process Automation
3. Machine Learning Platforms
Dengan menggunakan teknologi Machine Learning Platforms, maka mesin komputer dapat bekerja secara otomatis untuk membantu pekerjaan manusia dengan menggunakan kecerdasan buatan. Dengan menggunakan mesin ini maka diharapkan mesin ini dapat melakukan pekerjaan prediksi dan klasifikasi yang sangat bermanfaat untuk manusia kedepannya.
2. Biometrik
Biometric berasal dari bahasa Yunani yaitu bios yang artinya hidup dan metron yang artinya mengukur. Jadi maksudnya adalah studi karakteristik biologi yang terukur.
Teknologi biometrik ini bisa digunakan di dalam berbagai macam bidang diantaranya adalah bidang kesehatan dan bidang lain-lain. Salah satu contoh penerapan dari teknologi biometrik adalah teknologi pemindaian sidik jari. Sidik jari yang terdapat di benda bisa diketahui siapakah pemilik dari sidik jari tersebut dengan menggunakan teknologi biometrik. Biometric juga digunakan untuk melakukan riset pasar.
Menurut beberapa orang teknologi biometrik ini bisa digabungkan dengan teknologi artifisial intelijen sehingga memungkinkan terjadinya interaksi antara manusia dan mesin secara lebih alami.
1. Virtual Agents
Yang menarik adalah di Indonesia terdapat asisten virtual yang bernama YesBoss, DiANA dan yang paling baru adalah Bang Joni. Ketiga virtual asisten tersebut merebut perhatian pengguna dengan berfokus pada kemudahan untuk dapat bisa bersaing di dalam bisnisnya.
Jika kita melakukan pemesanan tiket dan melakukan pemesanan makanan melalui smartphone, ada dari sebagian kita yang mengalami kesulitan dalam pengoperasiannya. Dengan menggunakan asisten virtual ini, diharapkan kita akan lebih mudah untuk mengoperasikan atau menggunakan aplikasi pemesanan tiket bahkan pemesanan makanan.
Teknologi asisten virtual ini pun diperkirakan atau diprediksi akan semakin lama semakin berkembang sehingga bisa melakukan berbagai macam tugas yang tidak bisa dilakukan sebelumnya. Hal ini dikarenakan banyaknya minat masyarakat terhadap layanan berbasis smartphone seperti chat bot.
Untuk di negara lain, lebih tepatnya di Mountain View, di California. Google telah melakukan perkembangan secara terus menerus teknologi asisten virtual. Google memperkenalkan penerus dari Google Now yaitu Google Assistant pada gelaran Google I/O 2016. Google Assistant adalah asisten virtual yang dapat merespon dialog antara pengguna dengan Google dengan lebih baik dibandikan dengan Google Now. Dengan kata lain, Google Assistent adalah pembaruan dari Google Now.
Google Assisten memiliki User Experience yang lebih baik dibandingkan dengan Google Now. Ketika ada seseorang yang menanyakan sesuatu kepada Google Assisten maka Google Assisten akan lebih paham dengan pertanyaan yang diajukan oleh pengguna.
Teknologi ini jelas akan mempermudah dalam menggunakan beberapa teknologi yang terkadang pengguna bingung cara menggunakannya. Hal ini menyebabkan beberapa orang di Indonesia menganggap hal ini adalah hal yang baik untuk industri teknologi di Indonesia. Sehingga beberapa pelaku pembisnis di Indonesia mengembangkan teknologi ini.